Jumat, 07 Oktober 2011

Don't Say Good Bye


cast      : Kim HeeChul, HanGeng, Sunny-SNSD, NichKhun, SiWon, DongHae
genre    : romance, friendship.
author   : kim sun hee

annyeong hasseyo readers, ini ff perdanaku jadi jeongmal mianhae kalau
masih jelek. mohon kritik dan sarannya yah *kedip2 ;)


“jangan pernah ucapkan selamat tinggal lagi padaku Hankyung”
@Hangkyung  side
“Heechul-ssi, aku sudah mau pulang…”
“mwo ?”, Heechul berdiri dan berlari keluar studio untuk menemuiku.
“aku akan membereskan alat musik, tunggu sebentar ya Hankyung-ssi ?”
“gwenchana, cepatlah”
            Nama asliku Hangeng, aku berasal dari cina. Tapi karna sekarang aku bersekolah  dan tinggal di korea namaku berubah menjadi Hankyung. Kata orang aku termasuk kutu buku, padahal aku benci sekali dengan kata itu. Aku cukup pandai disekolah, semua guru mengenalku karna kepandaianku. Tapi aku payah dalam bergaul, jadi aku hanya punya 2 teman akrab. Yang pertama adalah Kim Ryewook, dia adalah dongsaengku karna masih duduk di kelas 2, sedangkan aku dikelas 3. Ryewook juga suka baca buku sepertiku. Kami sering bertemu di perpustakaan jadi kami akbrab. Dia anak yang pemalu dan tidak banyak bicara.
            Yang kedua adalah Kim Heechul, kalau yang satu ini sangat bertentangan dengan sifatku. Dia sangat supel dan ramah pada semua orang, karna itu dia sangat populer disekolah kami. Semua yeoja mengaguminya. Dia sangat banyak bergerak dan bicara, bahkan dia sering bernyanyi ria dikamar mandi. Oh ya aku dan Kim Heechul tinggal serumah, kami berbagi rumah sewaan karna uwang sewa yang terlalu mahal. Kim Heechul dia mempunyai sebuah band yang dia dirikan disekolah kami saat kami kelas1, bersama 3 siswa popular lainnya seperti Lee Donghae,Cho Siwon,dan Nichkhun. Jika dilihat secara subjektif Kim Heechul sangat sempurna, dia tampan berbakat dan ramah. Tapi dia sangat minor dalam urusan pelajaran. Meskipun begitu dia adalah sahabat terbaiku, dia adalah malaikatku.
“khaja…”, ajaknya seusai membereskan alat music sambil menggendong kotak alat musiknya.
#DIRUMAH
“Hankyung-ssi ajari aku soal bahasa inggris yang nomor ini”, mohonnya dengan lagak sok imutnya. Aku mengajari semua mata pelajaran yang dia tidak bisa, sialnya hampir semua mata pelajaran dia tidak bisa kecuali olah raga dan seni.
“eh kenapa caranya seperti itu ?”, brontaknya saatku ajari nomor yang di tanyakan tadi.
“karna sentencenya seperti itu”
“apa tidak ada cara lebih mudah ?, aduh kenapa harus ada bahasa serumit ini”, begitulah eluhnya setiap hari saat kami belajar bersama. Setelah belajar kami menyiapkan perbekalan besok pagi.
“Hankyung-ssi besok MOS-nya sudah dimulai ya ?, berapa hari ?”
“hanya dua hari, tapi selama itu aku sibuk jadi jangan suka menggangguku”
“gwenchana”, lalu kami tidur dengan lelapnya.
#DISEKOLAH MOS HARI-1
“wah kau sibuk sekali ya Hankyung-ssi ?”
“aiishh…apa-apaan kau ini sudah kubilang jangan menggangguku”
“baiklah aku akan pergi”, huh merepotkan sekali.
“YA, gwenchanayo ?”, tanyaku pada perserta MOS yang tiba-tiba terjatuh saat berlari. “gwenchana sunbaenim, kamshahamnida”, katanya saat aku membantunya berdiri. Yeoja ini sangat cute, sedikit chubby dan memiliki eyesmile, aku suka yeoja yang mempunyai eyesmile.
            Saat istirahat aku hanya duduk di taman sekolah sambil mengutak atik laptopku. “annyeong sunbae-ah, sunbae tidak mau makan ?”, yeoja tadi menghampiriku di taman.
“aniyo..kau makan saja”
“mau makan denganku ?”, tanyanya dengan senyuman super manis yang pernah kulihat.
“hahah tidak usah, siapa namamu ?”
“jo neun Sunny imnida,dan sunbae-ah ?”
“Hankyung imnida”, setelah itu kami berbicara panjang lebar. Dia sangat….  Hmm kurasa aku suka padanya aku tidak bisa berhenti tersenyum saat mengingatnya. Saat pulang sekolah seperti biasa aku menunggu Heechul keluar dari studio. “annyeong Hankyung”, sapa Nichkhun-ssi saat keluar dari studio. Dia memang selalu ramah padaku, tapi sifatnya yang player itu membuatku muak. Sedangkan Donghae dan Siwon sangatlah sombong mereka bahkan tidak pernah berbicara denganku. “annyeong oppa”
“ya, babo !! jangan memanggilku oppa !! apa kau tidak sadar kalau kau ini laki-laki Heechul-ssi ?”
“kau terlihat lain Hankyung-ssi”, katanya mengintimidasiku.
“mwoya ?”
“wajahmu lebih cerah, apa kau sedang jatuh cinta ?, nuguya ?”, tanyanya sambil menyenggol-nyenggolku dengan sikunya. “kau tahu sekali, dia peserta MOS”
“wah seperti apa sih dia, sampai membuat orang sedingin kau jadi tersipu seperti itu”
“aku akan menunjukannya padamu jika sudah siap”.
******
“pelajaran pertama, selalu tersenyum jika bertemu dengannya atau siapapun….”
“kedua, berhenti menjadi orang yang membosankan atau pendiam….”
“ketiga, jangan takut malu…”
“ke empat sapalah semua yeoja di sekolah…”
“kelima, berdandanlah ala boyband. kau tau TVXQ kan ?, mereka itu keren tirulah gaya mereka..”
“ke enam…”
“stop !! stop!!”, kataku menghentikan ceramahan Heechul. “wae ?”, tanyanya polos.
“semua saran yang kau berikan itu adalah ciri-cirimu Kim Heechul!!”
“jinjja ?”
@Heechul side
            Pagi-pagi sekali Hankyung sudah bangun, dia sudah berdiri tegak didepan cermin sambil “AIGO!!!”, aku melihat Hankyung menata rambutnya dengan…dengan gel rambutku.
“annyeong…”, sapanya dengan wajahnya yang sumringah.
“kau..kau memakai gel ku”
“mian habis aku tidak punya gel dengan merk semahal ini, tumben kau bisa membelinya”
“aku dikasih seorang chingu yang ada di kelas 2, dia kaya raya”
“bagaimana penampilanku”, tanyanya setelah menghabiskan hampir setengah botol.
“bagus, TAPI SEHARUSNYA TIDAK USAH BANYAK-BANYAK MEMAKAINYA. Jarang-jarang aku punya barang semahal ini”, kataku sambil berpura-pura terisak.
“tidak apa-apa nanti kau pasti bisa membelinya lagi”, katanya dengan santai. Rasanya aku ingin meledak tapi tidak bisa karna wajah Hankyung-ssi terlalu manis.
            Sampai disekolah kami berpisah, karna aku ada kegiatan club disekolah. “Hankyung-ssi nanti kau pulang duluan saja aku ada latihan untuk penutupan MOS besok”, kataku sebelum kami berpisah di lorong sekolah, Hankyung hanya mengangguk tanda setuju.
            saat istirahat aku hanya bermain basket di lapangan basket yang disediakan sekolah dengan Nichkhun-ssi dia adalah teman se-club denganku. Kami punya band beranggotakan 4 orang, donghae sebagai vocalis dan gitaris, nichkhun sebagai pianis, siwon bassis dan aku sendiri drummer.
“sunbae-ah” panggil yeoja dari belakangku. Aku menoleh dan melihat Song Hye Na berdiri tegak sambil membawa balon berbentuk hati berawarna pink dan putih. Dialah yang selalu memberiku barang-barang mewah, dia memang cantik tapi dia sangat agresif membuatku sedikit ilfeel. “annyeong, jagi”
“uhmm aku ingin bertanya sesuatu padamu oppa”
“apa itu ?”, aku mencoba untuk menerka-nerka di otaku. “sunbae, kurasa dia akan menyatakan cintanya padamu”, bisik Nichkhun mendekatkan bibirnya ketelingaku. Aku pikir nichkhun benar juga, lalu aku harus bagaimana ?
“aku sangat menyukaimu, aku ingin kau jadi namjachinguku. Jika sunbae memilih balon berwarna pink itu berarti iya tapi jika sunbae memilih warna putih itu berarti iya tapi tidak sekarang”
“mwo ?”, aku sangat terkejut dengan pilihan yang dia berikan. Itu bukan pilihan tapi keharusan, lalu apa gunanya 2 warna yang berbeda kalau akhirnya aku harus jadi namjanya. “Hye Na, aku…aku tidak bisa..”
“kenapa sunbae ?, apa ada sesuatu yang belum kuberikan ?, atau apa aku punya salah ?”
“aniyo,kau sangat baik padaku, aku menolakmu karna aku…”, aku langsung mencium bibir Nichkhun untuk menunjukan maksudku. Dia dan Nichkhun terlihat sangat kaget tapi aku langsung mengerlingkan mataku pada Nichkhun, dan kurasa dia langsung mengerti maksudku lalu membalas menciumku. “waeyo sunbae ?, bukannya kau selalu memanggilku jagi ?”
“jangan besar kepala, sunbae-ah memang begitu dengan semua yeoja. Kau terlalu percaya diri Hye Na-ssi”, jawab nickhun ketus. dia terlihat sangat kecewa. Lalu berlari keluar lapangan, sebenarnya aku kasihan tapi dia memang bukan tipeku. “gomawo Nichkhun-ssi”
“tidak masalah, kau bisa menciumku kapan saja kau mau. Tapi jika gara-gara ini aku di putuskan oleh yeojadeulku aku akan benar-benar menjadikanmu sebagai pacarku”, katanya dengan sedikit candaan.
            Saat pulang latihan aku berjalan keluar sekolah, lalu aku melihat yeoja yang sedang celingukan di sekitar taman. Seperti ada yang dia cari “annyeong, apa yang kau lakukan ?”
“mencari kunci mobilku, kurasa aku menjatuhkannya disini”, suaranya terdengar cemas, karna itu kucoba untuk membantunya. Tidak lama kemudian aku menemukannya di bawah pohon tapi tertumpuk oleh dedaunan yang gugur. “kamshahamnida sunbae-ah”
“nae, nuguseyo ?”
“sunny imnida”
“sunny, nama yang cantik. Tidak cocok untukmu…”, aku memenggal kalimatku untuk membuatnya kecewa, aku senang melihat wajah kecewa mereka saat aku mengatakannya. “nae aku tahu”, katanya sambil tersenyum lepas. Tunggu bukan itu yang kuharapkan, kenapa malah tertawa ?. dia sangat berbeda dari yang lain. “aniyo, bukan begitu maksudku. Kau terlalu manis untuk nama yang cantik sunny-ssi”, dia tertawa lepas lagi. Entah mendadak ada rasa yang aneh yang muncul didadaku, apa ini ?.
“bye sunbae-ah”
#DIRUMAH
“Hankyung-ssi kau tau kurasa aku menemukan yeoja yang benar-benar tipeku”
“mwo ?, sudah berapa kali kau pacaran tapi baru bilang kalau baru menemukan tipemu ?”
“aku menerima mereka karna aku kasihan”
“baiklah besok tunjukan padaku yeoja itu saat penutupan MOS dan aku akan menunjukan juga yeoja yang kumaksud”, katanya sambil tersenyum bangga. Pasti yeoja yang dia maksud tidak secantik Sunnyku hahah kasihan Hankyung.
#DI SEKOLAH
            Setelah menampilkan kebolehan bandku aku langsung turun panggung dan mencari Sunny untuk mengenalkannya pada Hankyung. “Heechul-ssi”,panggil suara yang sudah lama kukenal dari belakang. Aku menoleh kebelakang dan menemukan Hankyung berlari kearahku dengan wajah yang sumringah dia membawa yeoja sepertinya aku mengenalnya. “Heechul-ssi, dia Sunny yang pernah kuceritakan padamu itu”, astaga kenapa ini. Aku seperti tersambar geledek, Hankyung jatuh cinta pada Sunny ?, lalu bagaimana denganku ?. aku tidak bisa berpikir jernih lagi, tidak ini saatnya Hankyung merasakan apa itu cinta. “hi Sunny, apa kabar ?”, aku mencoba tesenyum lebar untuk menyembunyikan apa yang ada di otakku sekarang ini. “baik sunbae-ah, penampilanmu tadi sangat hebat”
“gomawo, aku harus pergi !!”, dengan cepat aku menjauhi mereka. Hankyung Nampak heran melihatku yang mendadak murung.
            Haaasshhh…… apa-apaan ini ?. kenapa aku naïf sekali. Aku berpikir kalau ini saatnya Hankyung merasakan apa itu cinta, lalu bagaimana denganku ?. aku memang lebih sering menjalin hubungan dari pada Hankyung tapi tak satupun yang ku anggap serius. Haashhhh kenapa begini, apa yang harus kulakukan. “Heechul-ssi apa ada yang salah ?”, tanya Hankyung yang tiba-tiba ada di sebelahku.
“YA!”, seruku kaget. “aniyo, wae ?”
“kau terlihat murung, apa ada yang salah ?”, sebenarnya aku sudah tidak tahan lagi menahan air mataku yang pada akhirnya keluar juga. “Heechul-ssi”, dia kaget mendadak melihatku menangis. “wae ?”
“saat melihat wajah Sunny aku jadi teringat wajah anak kucingku”
“dasar BABO!! Kukira karna apa, jangan cengeng”, lalu kami tertawa bersama meskipun aku dengan susah payah tertawa.
            Sudah hampir satu tahun kami bertiga bersama-sama Hankyung-ssi dan Sunny-ssi juga semakin dekat. Sedangkan aku masih berusaha melupakan Sunny tapi semakin aku mengenalnya semakin aku menyukainya. Ujian nasional kurang 2 bulan lagi, jadi aku harus belajar dengan ekstra dan mengalihkan perhatianku dari Sunny.
            Setiap hari aku belajar bersama Hankyung, tepatnya dia yang mengajariku. Dia adalah guru yang baik untukku. “Heechul-ssi..”
“nae ?”
“sebelum hari kelulusan aku ingin menyampaikan perasaanku pada Sunny, apa kau bisa membantuku  ?”
“bantu apa ?”
“lusa ajak dia ke English village aku akan menyatakannya disana, bagaimana ?”, yah mungkin ini yang harus aku lakukan. Kuharap aku tidak mengubah pikiranku lagi, hashh… rasanya ingin mati saja. “hey ?”
“nae itu sangat bagus, aku akan melakukannya”
            Keesokan harinya entah bagaimana gossip ini tersebar disekolah kalau aku mencintai Sunny. Untung saja Sunny tidak menganggapnya serius. Tapi aku khawatir dengan Hankyung-ssi.
“ada apa Hankyung-ssi ?, kau pasti mendengar tentang gossip itu”
“nae, apa kabar  itu benar ?”, wajah Hankyung benar-benar serius kali ini. Sepertinya dia sangat mencintai Sunny, dan kurasa orang seperti dia tidak akan tinggal diam jika seseorang mengganggunya.
“mwo ?, tentu saja tidak. Aku saja tidak seberapa dekat dengan Sunny-ssi kan ?”
“khaja !! Sunny-ssi saja bisa mengacuhkan berita ini kenapa kau tidak ?”, bujukku
“gwenchana aku percaya padamu”, dia kembali tersenyum dengan manisnya.
@author side
            Sekarang tiba saatnya Heechul mengajak Sunny ke English village, hari ini juga Heechul  harus benar-benar melupakannya dan melepaskannya. Heechul menemui Sunny didepan aula sekolah “annyeong Sunny-ssi”
“annyeong sunbae-ah, ada apa ?”
“aku ingin mengatakan sesuatu padamu”, Sunny terlihat sangat serius menyimak perkataan Heechul.
“uhmm Hankyung-ssi ingin bertemu denganmu di English village”
“tapi sebelum itu aku ingin kalau kau tau, tentang gossip itu memang benar. Aku benar-benar mencintaimu. Sejak pertama melihatmu”, secara bersamaan Hankyung tidak sengaja mendengar perkataan Heechul. Dia merasa di khianati dan di permainkan oleh sahabatnya sendiri. Tanpa berpikir apa-apa Hankyung langsung pergi tanpa membuat Heechul dan Sunny menyadari kehadirannya.
“sunbae-ah ?”
“tidak-tidak kau tidak perlu berbuat apa-apa karna Hankyung-ssi di luar sana lebih mencintaimu”
“tapi jika aku boleh tahu, apa kau mencintai Hankyung-ssi juga ?”
“mianhae, iya aku menyukainya”
“itu bagus, sekarang kuantar kau ke English village”, Heechul kembali tersenyum dengan lepas seperti tidak ada yang terjadi. Sunny merasa tidak enak dengan Heechul yang baru di tolaknya. Lalu hp Heechul berbunyi. “nae Hankyung-ssi ?”, suara Heechul terdengar bersemangat.
“batalkan pergi ke English village”, dengan cepat Hankyung menutup telponnya. Jantung Heechul seakan berhenti berdetak, dia tahu nada itu selalu muncul saat Hankyung marah besar. Heechul sudah tidak bisa berpura-pura tersenyum lagi. “Hankyung membatalkannya, kau pulang saja”, mendadak Heechul menjadi sangat dingin. Sementara Sunny sangat kecewa, karna sebenarnya saat itulah yang di tunggu-tunggunya.
#DIRUMAH
“kenapa tiba-tiba membatalkannya ?, kuarsa tadi adalah saat yang paling tepat”, kata heechul mencoba untuk bersikap seriang biasanya. “TEPAT KATAMU ?”, sentak Hankyung tiba-tiba. Membuat Heechul sedikit berjingkat. “AKU TIDAK TAU APA MAKSUDMU DENGAN MENGATAKAN SEMUA ITU HANYA GOSSIP!! AKU JUGA TIDAK TAU APA MAKSUDMU MENYATAKAN PERASAANMU TERLEBIH DAHULU PADAHAL KAU TAHU AKU AKAN MELAKUKANNYA HARI INI”, kurasa kali ini jantung Heechul benar-benar berhenti. Dia tidak menyangka kalau Hankyung akan mengetahui itu. “kau mendengarnya ?”, tanya Heechul pelan.
“NE!! KIM HEECHUL. KENAPA KAU MENUSUKU DARI BELAKANG ?, KENAPA KAU TIDAK BILANG DARI AWAL JIKA YEOJA YANG KAU MAKSUD ITU ADALAH SUNNY”
“AKU MELIHAT BANYAK PERUBAHAN PADAMU !! APA AKU PANTAS MENGUBAHNYA ??”, emosi Heechul mulai tersulut.
“APA INI BELAS KASIHAN DARI SEORANG SAHABAT ??”, teriak Hankyung.
“AKU TIDAK BUTUH !! YANG SEHARUSNYA DIKASIHANI ADALAH KAU”, lanjutnya
“aku hanya…..”, dengan membawa kopernya Hankyung pergi dengan tergesa-gesa.
“HANKYUNG-SSI MAU KEMANA KAU ???”,  teriak Heechul mempertahankan Hankyung sambil memegang lengan Hankyung. Hankyung sama sekali tidak menatap Heechul pandangannya lurus kedepan. Sedangkan Heechul menatap Hankyung dengan penuh harap, matanya mulai penuh dengan air yang siap meluncur kebawah. aku menyesal persahabatan kita berakhir karna yeoja, selamat tinggal”, kata Hankyung
            Lutut Heechul sudah tak sanggup lagi menyangga tubuhnya, dia terjatuh saat mengingat-ingat kata-kata Hankyung. “aku menyesal persahabatan kita berakhir karna yeoja, selamat tinggal”. Hal yang paling di takuti Heechul adalah berpisah dari Hankyung, hatinya seperti tersayat-sayat saat mendengar Hankyung berkata “selamat tinggal”.
            Sudah 1 bulan Hankyung dan Heechul tidak bertegur sapa, sejak kepergian Hankyung dari rumah Heechul berubah drastis menjadi pemurung, dia jadi sering melamun dan bolos latihan. Tapi dia jadi lebih giat belajar. “aku ingin mengundurkan diri”
“MWOYA ?”, teriak Donghae kaget saat mendengar keputusan Heechul setelah 4 kali absen dari latihan.
“ADA APA DENGANMU SUNBAE ?”, Siwon mulai angkat bicara.
“aku harus focus pada pelajaran, mianhae”, Heechul melangkah keluar dari studio.
“Nichkhun-ssi kenapa kau diam saja ?”, semprot Donghae.
“aku bisa apa ?, kurasa kita tidak bisa menyalahkan alasannya”, ucap Nichkhun penuh pengertian.
            Nichkhun mencoba untuk mendekati Heechul di lapangan basket. Belakangan ini Heechul sering menyendiri dan itu sangat mengganggu bagi Nichkhun yang sangat mengenal gelagat Kim Heechul.
“hyung apa ada alasan lain ?”, tanyanya to the point sambil ikutan duduk bersila disamping Heechul.
“ani”, jawab Heechul dengan tatapan kosong. “kau berubah hyung, kau jadi lebih sunyi dari biasanya. Kau juga kurusan, apa karna ujian itu ?”, heechul tidak menjawab. “sudah jangan terlalu dipikirkan, kau sudah belajar dengan keras kau pasti bisa lulus dengan nilai baik, aku percaya padamu hyung”, meskipun Nichkhun adalah seorang player (play boy) tapi dia sangatlah perhatian pada sekitarnya. Itu yang membuat yeoja tidak peduli dengan statusnya mereka terus mengejar-kejar Nichkhun.
            Semakin dekatnya ujian nasional membuat Heechul semakin goyah, dia ingin sekali bertegur sapa dengan Hankyung tapi Hankyung sama sekali tidak merespon. Dia juga tidak tinggal diam, berkali-kali dia datang kerumah baru Hankyung tapi tidak ada yang membukakan pintu. Sampai suatu senin Heechul menunggu di halte bis sampe larut malam untuk menunggu Hangeng pulang. Keadaan heechul sekarang ini benar-benar kacau, tidak ada hal yang ingin dilakukannya selain membaca buku. saat dia melakukannya dia merasa seperti dulu lagi saat Hankyung dan dirinya masih bersama.
@HANKYUNG SIDE
“sunbae apa kau ada masalah dengan Heechul-ppa ?”
“ani, wae ?”
“aku hanya jarang melihatnya membuatku khawatir”, kenapa Sunny-ssi mengatakan itu padaku ?, dia mengkhawatirkan Heechul. Apa itu artinya dia lebih menciantai Kim Heechul dari pada aku ?, apa yang sedang kupikirkan ? tentu saja dia lebih menyukai Heechul-ssi karna dia tampan, popular dan tidak membosankan. MENYEBALKAN !!! aku membencinya. Lalu untuk apa lagi aku ada di korea ?.
            Setelah berbicara dengan keluargaku di cina, aku diperbolehkan kembali ke cina setelah ujian berakhir. Dan aku akan segera melupakan semua yang ada disini, korea bukanlah tempatku. Aku tidak pernah habis pikir, kenapa Heechul sampai bisa begitu ?, aku sangat menyesali perpecahan ini tapi aku masih sakit jika mengingat-ingat Heechul. Mungkin ini yang terbaik untukku.
@AUTHOR SIDE
            ujian nasional sudah berlalu, Kim Heechul dan Hankyung dapat menyelesaikannya dengan baik. Dan sekarang tinggal menunggu pengumuman nilai, sedangkan hankyung sudah mau berangkat kebandara untuk kembali kecina. “SUNBAE!!!”, panggil Sunny pada Heechul dari belakang. Dengan spontan Heechul menoleh, wajah Sunny kelihatan sangat kacau. Kelihatan sekali jika dia sedang menahan air matanya. “ada apa Sunny-ssi ?”
“mianhae sunbae, aku tahu kau sedang ada masalah dengan Hankyung oppa. Tapi kumohon bantu aku…”, kata-katanya terhenti karna dia mulai menangis.
“Hankyung oppa akan pergi kecina hari ini !!, aku benar-benar tidak ingin berpisah dengannya aku mencintainya, aku…aku…ingin selalu ada di dekatnya”, tanpa banyak bicara Heechul langsung menggandeng tangan Sunny lalu menyetop sebuah taksi menuju bandara.
“aku tidak akan membiarkannya pergi, tenang saja”, kata Heechul menenangkan Sunny.
“sebenarnya ini semua adalah salahku. Aku…tidak seharusnya menyukaimu, aku tidak seharusnya mengatakan perasaanku padamu dan didengar oleh Hankyung”
“seharusnya aku tidak usah bertemu denganmu waktu itu”, Heechul mulai menyalahkan keadaan.
“kalian saling mencintai, dan kalian harus bersama-sama sampai nanti. Kalaupun ada yang harus pergi itu adalah aku”
“sunbae hentikan, kumohon”, tangisan Sunny semakin menjadi-jadi. Taksi berhenti tepat didepan bandara, setelah turun dari taksi Heechul melihat Hankyung  yang juga baru turun dari taksi. “Sunny itu dia Hankyung”, seru Heehul antusias.
“HANKYUNG-SSI !!!”, seketika hankyung menoleh. Lalu ia mengernyitkan alisnya lalu lanjut berjalan.
“hankyung”, Heechul meraih tangan Hankyung, sedangkan Sunny berlari di belakang Heechul.
“lepaskan aku !!, aku ingin ini terakhir kalinya kita bertemu KIM HEECHUL !! jangan mencariku lagi jika kau menghargaiku”
“bagaimana dengan Sunny ?”
“untuk apa bertanya ?, dia lebih memilihmu kau puas”
“MWO ?, aniya !! kau salah Hankyung”, sambil setengah berlari Hankyung menyebrang jalan yang lampunya sedang hijau untuk pejalan kaki. Sedangkan Heechul berusaha mengejarnya sambil meneriak-teriakan nama Hankyung, begitupun Sunny yang ikut lari-larian. Tapi tiba-tiba saja lampu berubah menjadi merah dan “AAAAAAAAA…..”
@HANKYUNG SIDE
            Aku benar-benar mengabaikan mereka berdua yang telah menyakiti hatiku. Aku dengar semua yang di teriakan oleh mereka. Tapi apa yang bisa ku percaya dari Heechul setelah semua ini. Tapi tiba-tiba terdengar suara tabrakan dan kaca pecah setelah aku menyebrang, bebarengan dengan teriakan histeris Sunny. Aku langsung berlari kembali kesana aku takut jika sesuatu yang buruk terjadi padanya, saat aku menerobos gerombolan orang yang ku lihat bukanlah Sunny, tapi Heechul ???... aku melihatnya tergeletak di atas tanah dengan darah yang membanjiri jalanan disekitarnya. Apa ini ?, ini hanya mimpi kan ?, ini hanya mimpi buruku !!! tidak ini bukan mimpi, aku melihatnya sendiri darah dimana-mana, itu adalah darah sahabat terbaiku KIM HEECHUL…… Sulit untukku menggerekan badanku, dengan perlahan aku mendekati tubuh Heechul. Aku mengangkat kepalanya dan mencoba untuk memangkunya di pangkuanku, begitu banyak darah yang menempel di bajuku. “Chullie bangunlah !!, katakan sesuatu”, ucapku sedikit terbata-bata karna shock dan mulai meneteskan air mata. “Chullie kau mendengarku ?”, tanyaku dengan nada sedikit tinggi. “APA YANG KALIAN LIHAT !!! CEPAT HUBUNGI AMBULANCE            “, teriakku pada orang-orang yang menggerombol. Tubuh Heechul tergeletak lemah di pangkuanku. Mulai muncul penyesalan yang sangat besar, melihatnya tertawa, menyanyi dan menari adalah hal yang paling indah dibandingkan melihatnya tergeletak tak berdaya seperti ini. Kenapa aku baru menyadarinya ??. “KIM HEECHUL BANGUNLAH !!!!”, teriaku sekencang-kencangnya. Rasanya air mataku sudah terkuras habis, “Han…Kyung”, terdengar samar suara Heechul.
“Heechul, bertahanlah ambulance akan segera datang”
“Sun..ny dia sangat mencintaimu hankyung, dia lebih memilihmu”, katanya dengan terbata-bata.
“diamlah BABO !!! bukan saatnya untuk membicarakan itu”
“jangan pernah ucapkan selamat tinggal lagi padaku Hankyung-ssi”, ucapnya dan aku juga melihat air matanya yang mulai keluar yang pada akhirnya berubah menjadi warna merah.
“mianhae..jeongmal mianhae !!! aku tidak akan mengatakannya lagi aku berjanji”, tangisku semakin menjadi-jadi saat mendengar perkataannya itu. “Han..Kyung!! saranghaeyo….”, lalu tatapannya kosong. Aku merasakan dia berhenti bernapas. “nado saranghaeyo !!!”
“KIM HEECHUL ANDWEEE..!!!!!!!”
“SARANGHAEYO KIM HEECHUL”
“KHAJAA BANGUNLAH !!”
            Dua minggu sudah berlalu pengumuman nilai ujian juga sudah keluar, aku memutuskan untuk menetap di korea. Hasil ulanganku sangat bagus aku puas, tapi rasanya aku lagi-lagi meneteskan air mataku saat melihat nama Kim Heechul terpampang tepat di bawahku dengan nilai sempurna. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana ekspresi bahagianya saat tahu nilainya sebagus ini.
“sunbae !!”, panggil Nichkun tiba-tiba, dia memberikan dvd yang bertuliskan nama Heechul.
“itu remakan terakhirnya, kurasa itu untukmu”, setibannya dirumah aku langsung memutar kasetnya.
Naega olsu opsul korago ijen kurolsu optago chebal kuman harago narul tareji…
Chongmali joborigo shipo tashin bolsu optdamyon, narul chapge inun noye modun geol
Naega utgo shipul taemadanon, narul uroborige mandunikka
O neu got hanado naye ttaedero non halsu optke mandunun geol
Niga bogo shipul taemada nan irohke munojyo borigo manikka
Amuri ijulyogo ae rulssodo
I junsu optke hanikka
            Heechul memainkannya dengan piano classic dengan penuh penghayatan, lagu ini (winter sonata) memang memiliki arti yang sangat dalam. Membuat siapa saja menangis jika mendengarkannya.
Aku tidak akan menangis untukmu, aku tidak akan melakukannya sekarang
Kumohon jangan lakukan itu (pergi)
Sebenarnya aku ingin melupakan semuanya
Saat aku kehilanganmu aku baru sadar kalau kau adalah segalanya
Akankah kau melihatku saat aku tersenyum dan menagis karenanya ?
Satu-satunya harapanku adalah di saat kau benar-benar melakukannya
Tidak peduli seberapa keras kau mencoba untuk melupakanku
Bisakah kau melakukannya ?
THE END 

gimana readers ??? jelek yaahhh ?? maap banget *nangis gulung2*
apapun pendapat readers mohon komentnya yaahh ??
jeongmal kamsahamnida :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar